Vaksin TBC: Lindungi Diri dan Orang Terdekat

vaksin tbc

Vaksin TBC: Lindungi Diri dan Orang Terdekat

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyerangan bakteri ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi organ lain seperti ginjal, tulang, dan otak. TBC merupakan masalah kesehatan global, dan Indonesia termasuk salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia. Beruntung, ada cara untuk mengurangi risiko tertular TBC, yaitu dengan vaksinasi.

Apa itu Vaksin TBC?

Vaksin TBC, yang dikenal sebagai BCG (Bacillus Calmette-Guérin), adalah vaksin yang terbuat dari bakteri Mycobacterium bovis, bakteri yang mirip dengan bakteri penyebab TBC pada manusia. Vaksin ini diberikan secara intradermal, yaitu disuntikkan di bawah kulit.

Manfaat Vaksin TBC

Vaksin BCG telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko penyakit TBC berat pada anak-anak. Manfaat utama vaksin ini meliputi:

  • Menurunkan risiko infeksi TBC paru-paru pada anak-anak.
  • Mengurangi risiko kematian akibat TBC pada anak-anak.
  • Mencegah penyebaran TBC pada populasi.

Siapa yang Perlu Divaksinasi TBC?

Di Indonesia, vaksinasi BCG diberikan kepada semua bayi pada usia 6-12 minggu. Vaksinasi ini juga dianjurkan bagi orang dewasa yang belum pernah divaksinasi TBC, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi tertular TBC, seperti:

  • Orang yang bekerja di tempat dengan kepadatan penduduk tinggi.
  • Orang yang hidup dengan penderita TBC.
  • Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Efek Samping Vaksin TBC

Vaksin BCG umumnya aman, tetapi beberapa efek samping yang mungkin terjadi meliputi:

  • Peradangan di tempat suntikan.
  • Demam ringan.
  • Ruam kulit.

Efek samping ini biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Penting untuk diingat bahwa vaksinasi TBC hanya merupakan salah satu langkah penting dalam pencegahan TBC. Langkah-langkah lain yang penting meliputi:

  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
  • Menghindari kontak dekat dengan penderita TBC.
  • Menghindari tempat-tempat berisiko tertular TBC.
  • Mendapatkan pengobatan yang tepat jika Anda terdiagnosis TBC.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat membantu melindungi diri dan orang tercinta dari penyakit TBC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *